Belakangan kata-kata move on sering sekali beredar di telinga maupun trucap dari mulut saya. Maklum, sedang banyak pemuda (yang menurut istilah populer belakangan) galau di sekitar saya. Rasanya hampir tiap hari saya mendengar dan tidak jarang pula saya berujar, "ayo dong, semangat! Movin' on yuk! Kamu pasti bisa kok" atau kata-kata lain yang merujuk pada tujuan dan kepentingan yang sama.
Menurut pengamatan (dan pengalaman) saya, yang paling penting saat kamu berikrar untuk move on adalah keteguhan hati. Anggaplah move on adalah cita-citamu, nah, keteguhan hatilah yang membawa kamu berhasil meraihnya. Dengan berteguh hati kamu akan mengupayakan apapun untuk dapat mengantarmu meraih cita-cita tadi, kamu akan bekerja keras, berdoa, dan pastinya berusaha sebisa mungkin tidak terbawa arus yang bisa saja menyeretmu jauh dari impianmu tadi.
Kamu adalah seseorang yang sedang mendayung dengan perahu kecilmu di sungai yang berair cukup deras dan berbatu yang adalah alasanmu untuk move on. Dayung dan perahumu inilah keteguhan hatimu, modalmu. Kamu tidak sendirian, ada pendayung lain di sekelilingmu. Mereka inilah yang kamu sebut teman, sahabat. Tujuan akhirmu dan yang lainnya adalah hilir sungai yang tenang, cita-citamu.
Kadang arus yang lewat terlalu deras untuk kita sehingga perahu yang kita tumpangi terbalik dan kita pun jatuh. Beruntunglah kamu punya pendayung lain, sahabat yang akan membantumu kembali ke perahumu saat kamu terjatuh sehingga mampu berjuang lagi untuk move on.
Sayangnya ada suatu ketika dimana tenaga teman-temanmu tidak cukup kuat untuk membantumu bertahan. Saat itulah kamu membutuhkan uluran tangan seseorang dari tepian untuk menarik perahumu keluar dari sungai.
Pada awalnya kamu berontak karena merasa tujuan akhirmu tidak akan tercapai jika kamu keluar dari sungai tadi, bahkan berniat untuk menyeburkan diri ke sungai dan kembali bertarung dengan derasnya jeram. Pada akhirnya seseorang tadi menjelaskan bahwa untuk mencapai hilir sungai kamu tidak perlu berjibaku dengan sungai, bebatuan, dan arusnya. Kamu hanya perlu mengikutinya dengan cara keluar dari sungai, berjalan lewat jalan setapak yang lebih nyaman, dan sampailah kamu di hilir sungai.
Cita-citamu tercapai lewat jalan yang lebih aman, mudah, dan menyenangkan karena bantuan seseorang tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar