Rabu, 26 Mei 2010

Peringatan

Kamu tahu, kan arti kalimat mendapatkan jauh lebih mudah daripada mempertahankan? Kamu tahu, kan bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang sudah kamu dapatkan dengan penuh perjuangan? Kamu juga tahu, kan berapa harga yang harus dibayar untuk menebus kesempatan kedua yang mahal? Harus semua terulang lagi, kah?

Apa perlu aku memberitahumu bagaimana sakitnya dilepas begitu saja? Apa perlu aku memberitahumu bagaimana lelahnya menerka? Apa perlu aku memberitahumu bagaimana sulitnya mencari serpihan yang tercecer? Apa perlu aku memberitahumu bagaimana kesalnya hanya berdiri sebagai penonton pasif, hanya dapat melihat dan mendegar apa yang terjadi, sedangkan komentar, protes, atau apapun yang keluar juga tak akan didengar dan tersampaikan?

Sepertinya kamu belum banyak belajar dari pengalaman. Kamu harus banyak belajar bagaimana cara mempertahankan! Mungkin kesempatan kedua tersedia untukmu, tapi bagaimana dengan yang ketiga? Jangan banyak berharap!

Begitu bebal dan bodohnya jika nanti kamu kehilangan lagi yang sudah kau gengam sebelumnya namun sempat terlepas. Begitu egoisnya jika nanti kamu mengorbankan perasaan sekitarmu, bahkan mematikan hatimu demi pemikiranmu yang mati. Apa kamu tidak merasa lelah terus menerus mengenakan topeng sekaligus perisaimu yang selalu berkata, "Semua baik-baik saja. Aku hanya ingin minta maaf dan berterima kasih"?

Bukan berarti aku menuntutmu melakukan ini-itu. Jangan pernah berpikir aku memberi. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan. Bertindak sesuai dan untuk hati dan rasioku, bukan untukmu atau siapapun. Aku hanya mengingatkanmu bahaya bermain peran!

Kamis, 06 Mei 2010

Maaf?

5 Mei 2010 pukul 21.00
Bel tanda jam belajar berakhir berbunyi. Di hadapan saya tersedia hidangan yang sangat lezat dan mampu menghangatkan otak saya dari udara dingin yang diakibatkan hujan sore harinya, buku paket dan LKS PKn. Ya, besok saya ulangan. Belum begitu malam memang, tapi aku sudah amat ngantuk dan lelah. Asrama yang tenang (sebelumnya aku jarang menemukan ketenangan seperti ini di sini) ditambah udara sejuk benar-benar mengiringku untuk naik ke atas kasur dan meninggalkan semua materi PKn yang harus ku jamah. Pukul 21.40. Aku memutuskan untuk menyudahi pertarungan dengan PKn dan mulai merangkak di bawah selimut ku yang hangat.

Pukul 21.52
Nokia ku bergetar. Ada SMS masuk. Aku tersenyum saat membaca nama yang mucul pada layar. Dia rupanya. Senang sekali rasanya karena selama beberapa hari ini kami tidak berkomunikasi lewat media apapun (lagi-lagi) karena alasan klise, sibuk.


"Maafin aku, ya..
Kalo aku udah banyak salah sama kamu..
Aku udah nyakitin kamu jauh lebih dari sakit-sakit biasa..
Maaf aku pernah mampir dihidup kamu..
Pernah jadi bagian kecil dihidup kamu..
Maaf.."



Akua bergetar membacanya..
Ada sesuatu yang salah.

Kenapa tiba-tiba permintaan maaf ini muncul?
Apa yang harus dimaafkan?
Apa yang buat kamu minta maaf?

Aku kira semua sudah berakhir dan sudah dimulai lagi.
Artinya semua sudah termaafkan.

Bukan bermaksud berprasangka buruk sama kamu. You are trying to hide something now. I know 'cause I have strong feeling enough. Semua yang terlintas di hadapan ku cukup menggambarkan bahwa memang ada sesuatu yang tidak beres. Aku nggak maksa kamu buat cerita semua ini, apalagi sekarang. I just want you to know that I'm here and waiting for your share.


Waktu hampir 3 tahun bukan waktu yang singkat buat aku kenali kamu. Aku juga cukup tahu perasaannya karena ia pun cukup gamblang mengekspresikan dirinya lewat media yang jelas-jelas aku ada di sana.

Selasa, 04 Mei 2010

Terulang Lagi?

Salah, jika saya hanya ingin tahu apa yang sedang berputar di sana?
Salah, jika saya hanya ingin tahu siapa yang sedang menyikut saya?
Salah, jika saya hanya ingin tahu siapa Anda?
Salah, jika saya hanya ingin tahu apa yang Anda perbuat?

Lewat cara yang serupa saya mengetahuinya. Ini bukan kali pertama, tapi saya yakin ini bukan yang tearkhir pula. Walaupun begitu, pertanyaan saya tetap sama dan ternyata masih belum terjawab. Ada apa sebenarnya?

Saya kira semua sudah berakhir dan sedang dimulai sesuatu yang baru. Tapi ternyata..