Minggu, 21 Maret 2010

Catatan 17 Maret 2010

Petang ini Anda cukup menggetarkan saya dengan sebuah sapaan yang menurut saya amat tidak beralasan. Bagaimana bisa Anda yang notabene tidak mengetahui apapun, sedikitpun ada apa diantara saya dan dirinya, tiba-tiba mengeluarkan sebongkah besar opini yang saya yakini keliru.

Bukan berarti saya menyalahkan Anda yang beropini, hanya saja saya merasa apa yang Anda lontarkan pada dasarnya hanya sebatas apa yang dapat Anda lihat di permukaan, tanpa tahu masalah apa yang mendasar. Kita memang dibebaskan untuk berasumsi, bukan? Tapi apalah artinya jika diisi dengan sudut pandang sepihak, ditambah lagi tidak ada kapasitas Anda untuk berseru dan menilai demikian.

Jujur saja saya sedikit geli mendengar apa yang Anda lebelkan pada diri saya. Sekali lagi itu hak Anda untuk memberi penilaian atas diri saya. Selama ini saya berusaha untuk bertahan, walau saya tahu perlahan Anda mencibir saya dan dirinya di belakang. Bahkan belakangan Anda menunjukkan rasa antipati itu pada saya dan dirinya. Saat itu pula saya masih tak bergeming karena saya masih menghargai Anda.

Sekarang, setelah semua ini berakhir dengan kondisi yang melenceng jauh dari skenario awal, yang bahkan saya dan dirinya yang selakuk pelakupun tidak memahami bagaimana jalan ceritanya, Anda datang, menghardik saya dengan segalam pemikiran Anda yang menuntut, menuntutnya untuk terus bermain peran, serta memaparkan semua alurnya dihadapan penonton.

Maaf, tidak semudah itu.

Too hard for me and him to tell you all and too complicated for them to understand. Just shut up!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar