Kenapa seseorang merasa kecewa? Karena harapannya terhadap sesuatu tidak terpenuhi.
Dalam suatu hubungan, ada-tidak maupun besar-kecilnya harapan menandakan kedalamannya. Semakin besar besar harapan yang kita taruh kepada seseorang, maka makin berkualitaslah hubungannya, karena kita tidak mungkin menaruh harapan kepada orang yang sekedar bertemu berpapasan di jalan, kan? Lagi pula sebagai manusia kita pasti punya segudang harapan buat orang-orang yang berelasi dengan diri kita. Disadari atau tidak, tapi kalau Anda jujur terhadap perasaan dan diri sendiri pasti jawabannya "iya, saya menaruh harapan padanya". Sayangnya tidak semua harapan tadi terwujud. Inilah yang menyebabkan konflik dalam suatu relasi, karena realita yang melenceng jauh dari harapan tidak dibarengi dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri.
Nah sebenarnya sah-sah saja dan sangat wajar jika kita memiliki segudang harapan, tapi penyesuaian diri terhadap realita yang menunjukkan gagalnya suatu harapan sehingga konflik berhasil diminimalisir merupakan suatu parameter hubungan yang berkualitas.
Jadi, selamat berharap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar