“LDR lagi? Ebuset, nggak kapok diselingin lagi? Orang yang
sekota aja sempat kecolongan sama mantan.”
Hha. Dua kalimat yang berakhir tanda tanya tadi masih bisa sedikit diterima,
tapi kalimat terakhirnya bener-bener sompret. Hmmm, lupakan. Balik lagi ke
pertanyaan utama.
Kapok? Ngapain kapok, toh ini juga memulai sesuatu yang baru
dengan pribadi yang beda juga kok. Me-generalisasi-kan orang nggak boleh lho,
karena pada dasarnya manusia itu terlahir dalam kondisi yang baik dan memiliki
tujuan dan dorongan yang baik.
Memang nggak gampang dan riskan –percobaan pertama saya
gagal hha- tapi bukan berarti nggak layak buat dijalani, kan? Bukan suatu yang
mulus juga kok yang saya impikan karena saya cukup sadar diri kalau saya juga
nggak lurus-lurus amat. Intinya ya saling jaga kepercayaan aja deh. Mengharap
sesuatu yang statis juga nggak bisa sih, manusia kan dinamis. Tapi kalau memang
sudah nggak sanggup ya dibicarakan baik-baik tanpa perlu neko-neko dan
melibatkan labih banyak hati.
Sebenarnya sih nggak sesederhana itu, tapi kadang nggak
perlu berpikir rumit buat menjalani sesuatu kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar