Rabu, 29 Agustus 2012

See You Soon


Time just flies faster. I’m gonna miss your big big gently hug, your chunky arm as my favourite pillow, your warm holding hands, the moment when suddenly you say “eh, itu cantik ya!” then you apology because of my straight face, the moment when we fight and we both pull the hair (sounds impolite right? But I love it anyway), the feeling-I-can-not-describe when we not doing anything, just leaning each other.
Gonna miss the butterflies on my tummy when you look at me and sing with your guitar, my silly face when you touch my hair and say “I love you”, the serenity when I see your face while you’re sleeping, the laugh when you’re trying to follow the song with your crazy and stupid style on your car.

A bit “lebay” maybe, but it’s true, I do love you. Back home a.s.a.p., dear.
I know it’s just the beginning and now let us fight \m/

Jumat, 24 Agustus 2012


“LDR lagi? Ebuset, nggak kapok diselingin lagi? Orang yang sekota aja sempat kecolongan sama mantan.”

Hha. Dua kalimat yang berakhir tanda tanya tadi masih bisa sedikit diterima, tapi kalimat terakhirnya bener-bener sompret. Hmmm, lupakan. Balik lagi ke pertanyaan utama.

Kapok? Ngapain kapok, toh ini juga memulai sesuatu yang baru dengan pribadi yang beda juga kok. Me-generalisasi-kan orang nggak boleh lho, karena pada dasarnya manusia itu terlahir dalam kondisi yang baik dan memiliki tujuan dan dorongan yang baik.
Memang nggak gampang dan riskan –percobaan pertama saya gagal hha- tapi bukan berarti nggak layak buat dijalani, kan? Bukan suatu yang mulus juga kok yang saya impikan karena saya cukup sadar diri kalau saya juga nggak lurus-lurus amat. Intinya ya saling jaga kepercayaan aja deh. Mengharap sesuatu yang statis juga nggak bisa sih, manusia kan dinamis. Tapi kalau memang sudah nggak sanggup ya dibicarakan baik-baik tanpa perlu neko-neko dan melibatkan labih banyak hati.

Sebenarnya sih nggak sesederhana itu, tapi kadang nggak perlu berpikir rumit buat menjalani sesuatu kan.