Saya terdiam di atas kasur sambil menatap langit-langit ruangan dengan mata menyipit karena silau tertimpa sinar lampu yang tergantung ditengahnya. Sunyi. Sudah tidak ada aktivitas lagi di luar sana rupanya, bahkan sayup suara televisipun tidak lagi saya dengar. Satu-satunya bunyi yang sampai gendang telinga saya hanya suara putaran kipas angin. Tentu saja suara keypad telepon genggam yang sedang saya gunakan untuk menulis catatan ini tidak termasuk.
Pukul 23.17 saat ini dan lagi-lagi saya masih segar bugar. Ya, sama sekali saya belum mengantuk. Memejamkan mata, mendengarkan instrumen musik klasik, dan sit up hingga perut saya kram ternyata belum mampu menurunkan tingkat kesadaran saya. Saya benci saat-saat macam ini dimana saya masih terjaga padahal semua sudah terbuai dalam dunia masing-masing tanpa penetrasi dari manapun. Mengapa? Karena situasi ini memberikan saya kelonggaran untuk memikirkan semua hal yang sama sekali tidak layak untuk saya angkat ke permukaan! Saya benci hal ini!
Beberapa saat yang lalu ia datang dan saya amat yakin jika kedatangannya dimaksudkan untuk tujuan tertentu yang saya tidak tahu apa itu. Bahkan ia mulai berani untuk memancing saya membuka sebuat peti yang selama ini saya simpan rapat-rapat. Ada apa ini? Beritahu saya apa yang sebenarnya terjadi! Saya sudah amat lelah terjebak dengan segala pertanyaan yang saya lontarkan tanpa ada yang menjawab.
Beruntung saya adalah pribadi dengan sifat gengsi dan cerdik yang cukup tinggi sehingga tak mudah terhanyut permainannya. Namun ini tidak selamanya menjamin. Jika suatu saat kesabaran saya sudah habis, saya akan menuntutnya menjawab semua pertanyaan saya yang berawal dari sikap ganjilnya dengan cara saya sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar