Masih diliputi kesedihan tumblr nggak bisa diakses. Butuh wadah untuk menulis, tapi kalau menggunakan kembali blog ini kok setelah dibaca-baca kok malu sendiri ya. Isinya naif, random, childish, hitam atau putih, immature. Yah walaupun sekarang juga belum matang sepenuhnya sih. Perjalanan hidup masa remaja yang penuh ketidakpastian yang sebenarnya nggak penting tapi jadi beban pikiran berat saat itu. Memang ya, jejak digital itu nggak akan hilang. Pantas orang bilang jejak digital itu sama dengan tato di badan. Permanen. Walaupun sudah dihapus tetap berbekas dan kulit tidak akan pernah benar-benar pulih. Tapi kalau membuat wadah baru kok kayanya kurang berfaedah juga ya. Kecuali kalau kontennya berbeda, lah ini kan sama-sama konten pribadi dan nggak ada suatu yang spesifik. Jadinya hanya menambah "sampah" digital.
Ditengah kesedihan yang membawa kegalauan ini sepertinya saya akan kembali menggunakan blog ini. Cerita lama biarlah menjadi cerita lama. Silakan jika ada yang masih tertarik membacanya. Bagaimanapun juga itu cerita saya, hasil olah pikiran saya, pandangan, pengalaman yang membentuk saya sampai seperti hari ini. Walaupun mungkin tidak seintens dulu ketika awal menggunakan blog atau ketika menggunakan twitter tapi saya akan berusaha menulis dengan rutin *janji kepada diri sendiri*.
Well, mungkin saatnya bilang welcome back to blogspot to me! Take a seat, enjoy the journey, live the life, and make the good things!