Senin, 28 Juni 2010

Diambil dari Buku 7 Habbits



Ketika aku masih kecil dan bebas,

dan imajinasiku tidak ada batasnya, aku

mengimpikan untuk mengubah dunia;

Ketika aku semakin besar dan

semakin bijaksana, aku sadar bahwa

dunia tak mungkin diubah.

Dan aku putuskan untuk mengurangi

impianku sedikit dan hanya mengubah

negaraku. Tetapi itupun tampaknya

tidak mungkin.

Ketika aku memasuki usia senja,

dalam suatu upaya terakhir, aku berusaha

mengubah keluargaku sendiri, mereka

yang paling dekat denganku, tetapi sayang,

mereka tidak menggubrisku.

Dan sekarang menjelang ajal, aku sadar

(mungkin untuk pertama kalinya) bahwa kalau

saja aku mengubah diriku dulu, lalu dengan

teladan mungkin aku bisa mempengaruhi

keluargaku, dan dengan mendorong serta

dukungan mereka mungkin aku bisa membuat

negaraku menjadi lebih baik, dan siapa tahu,

mungkin aku bisa mengubah dunia.

Foot Print in The Sands


One night
I had a dream, I
was walking along the
beach with The Lord; and
across the skies flashed
scenes from my life. In each
scenes I noticed two sets of foot
prints in the sand and to my surprise,
I noticed that many times along the
path of my life there was only one
set of foot prints. And I noticed that
it was at the lowest and saddest
times in my life. I asked The Lord
about it. Lord you said that once
I decided to follow you, you
would walk with me all the
way. But I noiced that
during the most trouble
sometimes in my life
there is only one set of
foot prints. I don’t under-
stand why you left my side
when I needed you most
The Lord said: “My precious
child, I never left you during
your time or trial where
you see only one set
of foot prints. I was
carrying you.”